Perbaiki atau Ganti Baru

 

Mungkin hal ini adalah hal yang paling sering diungkapkan ketika terjadi kerusakan pada suatu asset perusahaan seperti motor listrik, apalagi motor tersebut adalah motor yang telah lama dimiliki dan digunakan oleh perusahaan. Kedengaran-nya hal ini merupakan pilihan yang sederhana, namun dari pengalaman Kami berhubungan dengan pelanggan, banyak diantara-nya yang memerlukan Kami untuk membantu mereka menentukan langkah yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengalaman Kami, ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk membantu pelanggan dalam membuat suatu keputusan yang tepat terkait hal ini.

Langkah pertama, pertimbangkan lamanya penggunaan motor listrik dalam setahun. Jika motor listrik dijalankan selama kurang dari 2.000 jam per tahun, maka penghematan biaya yang didapat dari penggunaan motor effisiensi tinggi (high efficiency motor) tidak sebanding dengan biaya pembelian motor. Motor dengan kategori ini adalah kandidat yang tepat untuk dilakukan perbaikan berkualitas. Namun, jika motor berjalan selama lebih dari 2.000 jam per tahun, maka Anda perlu memperhitungkan dan membandingkan biaya perbaikan dengan biaya pembelian unit baru.

Langkah kedua, bandingkan biaya perbaikan dengan biaya penggantian unit baru. Ketika biaya perbaikan 60% atau lebih dari biaya penggantian unit baru, maka penggantian unit baru merupakan pilihan terbaik – kecuali jika motor yang ada memiliki desain khusus yang sulit untuk diganti dengan unit yang lebih baik (memiliki effisiensi yang lebih tinggi) – maka memperbaiki motor merupakan pilihan tepat dan praktis. Jika biaya perbaikan di bawah 60% dari biaya penggantian, maka perlu dilakukan perhitungan & perbandingan total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership) antara motor yang akan dilakukan perbaikan dengan motor baru.

Langkah terakhir, hitung dan bandingkan total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership). Total biaya kepemilikan merupakan akumulasi dari tiga komponen biaya yakni biaya pembelian (purchase cost), biaya agar motor bisa bekerja (cost of running) dan biaya saat motor tidak bekerja (cost of not running). Biaya pembelian (purchase cost) merupakan biaya yang harus dikeluarkan saat perusahaan membeli unit baru atau melakukan perbaikan saat ini. Biaya agar motor bisa bekerja (cost of running) adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi energi selama daur hidup (life cycle) motor. Biaya saat motor tidak bekerja (cost of not running) adalah biaya tahunan yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan selama daur hidup (life cycle) motor.

 

Sebagai gambaran terkait hal ini, untuk sebuah motor baru akan memiliki harga pembelian yang lebih tinggi dari harga perbaikan, namun umumnya akan memiliki biaya operasional yang lebih rendah dikarenakan desain yang lebih modern dan memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Unit baru juga akan memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah karena lebih dapat diandalkan.

Sedangkan untuk motor lama yang akan diperbaiki, biaya perbaikan mungkin tidak akan setinggi biaya pembelian baru, namun perlu dilakukan evaluasi lebih detail terkait biaya operasional yang akan timbul sebagai akibat dari berkurangnya efisiensi yang umum terjadi jika dilakukan rewinding. Selain itu, biaya pemeliharaan juga akan semakin tinggi seiring dengan umur motor yang semakin tua. Biaya kepemilikan yang murah akan membantu kelangsungan jangka panjang perusahaan Anda.

Sebagai penutup, setiap motor tentunya akan memiliki kondisi dan situasi yang berbeda-beda, namun Kami berharap panduan ini akan membantu Anda dalam membuat suatu keputusan yang tepat bagi bisnis Anda.

Jika Anda memerlukan informasi yang lebih detail terkait hal ini, Kami akan dengan senang hati membantu Anda. Silahkan email ke care@multindosolusiteknik.co.id  dan Kami akan memberikan fakta-fakta guna membantu Anda membuat keputusan yang tepat bagi Anda dan perusahaan Anda.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × five =